Ibu Sartika Wati dan balitanya Balqis Handayani
KeizalinNews.com | Banyuasin - Masa Pandemi Covid-19 Coronavirus, Dinas Kesehatan Kab, Banyuasin Sumsel Melalui Puskesmas dan Postu-Postunya yang tersebar di tiap-tiap kecamatan yang tersebar di 21 Kecamatan, tidak melakukan pelayanan untuk Ibu hamil, menyusui, dan balita. Sudah dua (2) bulan tidak mendapatkan pelayanan kesehatan di Posyandu dan Pustu di desa-desa mereka dimana ia tinggal.
Sementara itu Imunisasi merupakan perlindungan primer bagi bayi terhadap penyakit-penyakit yang membahayakan tumbuh kembangnya. Jadwal imunisasi pun sudah disusun oleh para pakar dalam jadwal tertentu.
Sartika Wati dan balitanya Balqis Handayani yang berusia 7 bulan, ibu menyusui ini mengaku kalau Posyandu di desa nya Dusun 1 Desa Tebing Abang Kec, Rantau Bayur Kab, Banyuasin Sumsel sudah 2 bulan dak katek (tidak ada) orang Puskesmas kalau ditanya katenye Corona jadi dak katek posyandu nye dak katek jelas ibu Sartika Wati pada media KeizalinNews.com Rabu, (06/05/2020).
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin dr. Emi melalui WhatsApp pribadinya malah Kepala Dinas Kesehatannya Memblokir WhatsApp dari kita wartawan media KeizalinNews.com.
Dilangsir dari laman Kompas.com "Konsultan respirologi anak, Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita, Msc, PhD, Sp. A(K) pada sesi Instagram Live di akun @idai_ig menjelaskan, jadwal imunisasi anak idealnya tidak terganggu selama pandemi.
"Imunisasi seyogyanya tidak diundur, dilakukan sesuai jadwal," kata Cissy, Kamis (2/4/2020) Kemarin.
Ia menjelaskan, imunisasi sebaiknya dilakukan sesuai jadwal untuk menghindari kemungkinan infeksi pada anak di sela jangka waktu tersebut.
Namun, hal ini tentunya perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing, misalnya faktor tempat tinggal apakah masuk ke dalam daftar zona merah Covid-19 atau bukan, dan lainnya.
Jika situasi tidak memungkinkan, imunisasi bisa ditunda namun lakukan sesegera mungkin.
"(Bisa ditunda) bila tidak memungkinkan misalnya karena posyandu atau puskesmasnya tutup. Tapi, harus diusahakan diberikan pada saat yang paling segera. Untuk semua imunisasi," sambungnya.
Jika fasilitas kesehatan yang biasa dikunjungi tutup, imunisasi juga bisa dilakukan di fasilitas kesehatan lain.
Pastikan faskes yang akan dikunjungi memiliki tempat yang cukup luas, bersih dan memiliki pelayanan yang lengkap. Sebab, ibu juga perlu memperhatikan aturan pembatasan jarak dengan pengunjung lainnya.
Cissy juga mengingatkan agar ibu selalu membawa catatan lengkap imunisasi.
"Dibawa bukunya, nanti dilihat, di cek anaknya sehat, bisa diberikan. Boleh di bidan, dokter, puskesmas," ungkap Cissy.
Baca juga: Beri Imunisasi kepada Anak, Perhatikan Daftar Imunisasi Ini...
Ketika berkunjung ke faskes untuk imunisasi, ibu harus tetap memperhatikan beberapa hal untuk memberlakukan pembatasan jarak dan menjaga kebersihan, antara lain:
1. Pastikan lokasi cukup luas agar berjarak dengan pengunjung lain, sekitar 1-2 meter. Tetap praktikkan physical distancing dengan menghindari bergerombol dengan orang lain.
2. Pastikan faskes memiliki tempat mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun yang bersih. Usahakan mencuci tangan saat masuk dan keluar dari lokasi.
3. Tidak perlu terlalu banyak anggota keluarga yang mengantar anak imunisasi, bisa cukup diantar oleh ibu.
4. Ibu perlu memakai masker untuk mencegah penularan.
5. Hindari melakukan kegiatan lain setelah imunisasi selesai. Tunggu 30 menit, kemudian cepatlah pulang. Imunisasi berpotensi menyebabkan reaksi alergi berat, sehingga jika dalam 30 menit kondisi anak tetap baik artinya tidak ada reaksi alergi yang terjadi. (Rn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar