Selasa, 20 Agustus 2019

Bani, Toke Padi Rantau Bayur, Banyuasin Ditemukan Bersimbah Darah Sudah Tidak Bernyawa

 Foto saat korban dibawa ke ruangan UGD RSUD Banyuasin.

BANYUASIN,TRIBUNUS.CO.ID - Bani (45) Warga Desa Rantau Bayur, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) ditemukan bersimbah darah, di kebun pinggiran sawah sudah tidak bernyawa.

Dari keterangan Plt Kades Rantau Bayur, Debi Saputra, korban (Bani) pertama kali ditemukan warga hendak pergi ke sawah. Korban tergeletak di kebun pinggir persawahan dengan posisi telungkup, kondisi sekujur tubuh penuh dengan darah leher korban yang nyaris putus, akibat sabetan parang dan luka tembak di bagian perut.

Plt Kepala Desa Rantau Bayur mengatakan, Korban ditemukan bersimbah darah, dengan luka bacok di bagian kepala yang lehernya nyaris putus dan luka lobang kecil di bagian perut untuk dugaan sementara luka lobang di bagian perut korban ditembak menggunakan senjata api rakitan (Senpira) ditemukan warga pada Selasa (20/8/2019), sekitar Pukul.13.30.WIB, di dusun IV desa rantau bayur Plt Kepala Desa Rantau Bayur tuturkan pada awak media.
Pokok masalah Baca juga di bagian ini :https://www.tribunus.co.id/2019/08/puluhan-ribu-hektar-sawah-petani-padi.html?m=1
“Kita tidak tahu awal kejadiannya, karena korban tewas ditemukan di sawah dan anggota Polsek Rantau Bayur mengevakuasi korban dari lokasi kejadian bersama kita bawa ke RSUD Banyuasin,” jelasnya.

Sementara itu Kapolres Banyuasin AKBP Dedy Sianipar, melalui Kasat Reskrim AKP Wahyu Murdiansyah Putra mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan warga Desa Rantau Bayur tersebut.

“Anggota sudah olah TKP, dan jenazah sudah dievakuasi. pelaku sudah diketahui identitasnya. Insya Allah kasus ini akan terungkap, juga mohon doa dan bantuan dari masyarakat,” jelas dia.

Pewarta : rn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOPIK MINGGU

KEPENGURUSAN BALADHIKA KARYA KABUPATEN BANYUASIN

SURAT KEPUTUSAN : Nomor : SK/42/DEPIDER/BK/VI/2016. TENTANG KEPENGURUSAN BALADHIKA KARYA KABUPATEN BANYUASIN.  "MAJU TERUS PANTANG MUND...